Kamis, 27 Februari 2014

MESIN BUBUT

MESIN BUBUT

Mesin Bubut merupakan suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar . dari sumber lain mengatakan bahwa untuk memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan. Mesin bubut digunakan untuk menghasilkan benda-benda putar, membuat ulir, pengelasan, pengeboran, meratakan permukaan benda putar, dan pembuatan tirus (mur, dan lain lain).
Prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputar, sedangkan
pisau bubut bergerak memanjang dan melintang. Dari kerja ini dihasilkan sayatan dan
benda kerja yang umumnya simetris.

 Jual Mesin Bubut di Jakarta


Mesin Bubut memiliki Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir . Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.didalam hal pembubutan di butuhkan ketelitian dan juga kesabaran . dan 

berikut jenis jenis pembubutan.

Jenis Jenis Pembubutan 
  • Pembubutan tepi (facing) 
  • Pembubutan silindris (turning) 
  • Pembubutan alur (grooving) 
  • Pembubutan tirus (chempering)   
Adapun caranya sebagai berikut : 
  • Dengan memutar compound rest
  • Dengan menggeser sumbu tail stock
  • Dengan menggunakan taper attachment
  • Pembubutan ulir (theading)
  • Drilling
  • Boring
  • Kartel (knurling) 
  • Reaming


Jenis-Jenis Mesin Bubut


  • Mesin bubut ringan
dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan ringan. Bentuk peralatannya kecil dan sederhana. Dipergunakan untuk mengerjakan benda-benda kerja yang berukuran kecil. Mesin ini terbagi atas mesin bubut bangku dan model lantai, konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut bangku dan model lantai, konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut yang besar dan berat.
  • Mesin bubut sedang (medium lathe)
Konstruksi mesin ini lebih cermat dan dilengkapi dengan penggabungan peralatan khusus. Oleh karena itu mesin ini digunakan untuk pekerjaan yang lebih banyak variasinya dan lebih teliti. Fungsi utama adalah untuk menghasilkan atau memperbaiki perkakas secara produksi.
  • Mesin bubut standar (Standard Lathe)
daya kudanya lebih besar daripada yang dikerjakan mesin bubut ringan dan mesin ini merupakan standar dalam pembuatan mesin-mesin bubut pada umumnya.
  • Mesin bubut meja panjang (Long Bed Lathe)
Mesin ini termasuk mesin bubut industri yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan panjang dan besar, bahan roda gigi dan lainnya.
lalu untuk harga mesin bubut ini ialah berkisar cuma 8 jutaan mungkin . karena ada sumber yang saya dapat harganya hanya segitu , semua tergantung kualitas dan semua tergantung harga , bila harga lebih mahal maka barangpun juga lebih bagus lagi .
                                   

Bagian-bagian Mesin Bubut

Bagian-bagian mesin bubut yang umum diketahui antara lain :
a. Kepala tetap (head stoke) f. Ulir pembawa (lad screw)
b. Spindel (spindle) g. Poros penjalan {feed rod)
c. Eretan (carriage) h. Tempat pahat (toolpost)
d .Kepala lepas (tail stoke) i. Alas puvar (swivel base)
e. Alas (bed) j. Lemari roda gigi (gear box)


Membubut Tirus
Untuk membuat tirus luar maupun dalam caranya sama yaitu
dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut :
·         Menggunakan eretan atas, untuk tirus luar dan dalam dengan sudut yang
besar, tidak dapat dilakukan dengan otomatis.
·         Menggeser kepala lepas bagian atas secara melintang, hanya untuk tirus luar
dengan sudut kecil dapat dilakukan dengan otomatis
·         Menggunakan tapperattachment untuk tirus luar dan dalam dengan sudut
kecil, dapat dilakukan dengan otomatis untuk menghitung besarnya sudut
dengan rumus seperti cara pertama.


Membubut Ulir

Pada umumnya bentuk ulir adalah segitiga atau V (ulir metrik dengan sudut 60°
dan ulir withworth 55°), segi empat dan trapesium (sudut ulir 29°). Cara membubut ulir
segitiga adalah sebagai berikut:
1.      Bubutlah diameter ulir.
2.      Bubutlah alur pembebas sedalam atau lebih sedikit dari dalamnya ulir.
3.      Pinggulah ujung dari benda kerja.
4.      Serongkan eretan atas setengah dari sudut ulir yang akan dibuat dan pasanglah pahat ulir.
5.      Ambillah mal ulir yang akan dibuat.
6.      Tempatkanlah ujung pahat tegak lurus terhadap benda kerja.
7.      Kencangkan baut-baut penjepit bila pahat sudah sama tinggi dengan senter dan lurus dengan benda    kerja.
8.      Tempatkan tuas-tuas pengatur transporter menurut table sesuai dengan banyaknya ulir yang akan dibuat.
9.      Masukkan roda gigi agar mesin jalannya secara ganda.
10.  Jalankan mesin dan kenakan ujung pahat sampai benda kerja tersentuh.
11.  Hentikan mesin dan tariklah eretan kekanan.
12.  Putarlah cincin pembagi, sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada eretan lintang dan tidak merubah kedudukannya.
13.  Majukan eretan lintang 3 garis pada cincin pembagi, maka pahat maju untuk penyayatan.
14.  Putar cincin pembagi sehingga angka 0 lagidan eretan lintang idak boleh bergerak.
15.  Jalankan mesin.
16.  Masukkan tua penghubung transporter pada waktu salah satu angka pada penunjuk ulir bertepatan dengan angka 0.
17.  Bila pahat sudah masuk pada pembebas, putarlah kembali eretan lintang sehingga pahat bebas dari benda kerja.
18.  Kembalikan eretan.
19.  Hentikan mesin.
20.  Periksalah jarak ulir dengan mal ulir yang sesuai dengan jumlah gangnya.
21.  Kembalikan ujung pahat pada kedudukan semula dengan memutar eretan lintang sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada cincin pembagi.
22.  Majukan pahat ulir untuk penambahan penyayatan sebanyak 3 garis dengan memutar eretan atas.
23.  Kembalikan cincin pembagi pada angka 0 segaris dengan angka 0.
24.  Jalankan mesin.
25.  Hubungkan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada saat angka semula berhadap dengan angka 0.
26.  Lepaskan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada alur pembebas sambil eretan lintang kebelakang.
27.  Kembalikan eretan lintang pada kedudukan semula dengan tangan.
28.  Lakukan berulang-ulang seperti yang diterangkan dalam no. 21 s/d 27
29.  sampai selesai.


Catatan :
Dengan memajukan pahat ulir oleh eretan lintang, maka mengurangi
gesekan pahat. Untuk penghalusan pembuatan ulir, eretan lintang kita gerakan
cukup dengan menambah 1 garis dari cincin pembagi dari kedudukan semula dan
eretan atas tidak dirubah kedudukannya, sehingga penyayatan seluruh bidang dari
ulir mendapat gesekan yang kecil. Lakukan hal ini 2 sampai 3 kali dengan
menambah penyayatan sehingga hasil dari ulir akan bagus. Setiap memulai
pembubutan harus menggunakan lonccng (thread dial) yaitu pada saat akan memulai pembubutan, jarum dengan angka yang telah ditentukan harus tepat

bertemu, langsung handle otomatis dijalankan, bila sampai ulir, handle dilepas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar